Selasa, 12 April 2011

Sedihnya hidup seorang anak "broken home" (part-I)

Sebenarnya kisah ini tidaklah pantas diceritakan ke khalayk publik, tapi dengan menuliskannya di blog ini mungkin akan menjadi pelajaran bagi semua. Begitu hancurnya jiwa seorang anak jika dikeluarganya terlibat kehancuran yang diakibatkan kedatangan seroang lain yang tak diharapkan. Hal ini penulis alami sendiri dan bukan lah sebuah karangan belaka, perasaan seorang anak yang keluarganya hancur dikarenakan kebahagiaan itu direngut oleh seseorang yang tak diharapkan saat usia anak-anak yang sepantasnya berbahagia dengan orang tuanya, namun penulis tidaklah mengalami itu semua, apa itu disayang, apa itu dikasihi, apa itu riangnya masa anak-anak.

This is my bad story, it's me......

Coba bayangkan seorang anak 8 tahun mengalami yang namanya broken home, usia yang terbilang baru mengalami masa bermain yang sebenarnya, usia dimana baru saja menjalani pembelajaran di sekolah. Hari-hari dijalani dengan penuh penderitaan, tanfa kasih sayang, yang ada cuma suara pertengkaran, suara keras cekcok, ancamanan-ancaman, cemooh teman, semua keburukan terhinggap dijiwa ini.
Setiap harinya yang ada hanya tangisan seorang anak yang tidak tau apa-apa, kesetresan dari seorang ibu, kebencian yang melanda dijiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar